Nama Domain misalnya google.com, yahoo.com, detik.com, adastra.web.id dsb. Nama-nama domain tersebut bisa juga ditambahkan awalan 'www' yang pada umumnya mengacu pada halaman yang sama. 

Jika kita ingin membuat suatu website dengan nama domain sendiri maka kita perlu mendaftarkan/membeli domain tersebut. Sebelum memutuskan untuk membeli atau mendaftarkannya kita harus memeriksanya/cek apakah domain tersebut telah digunakan atau belum. Jika belum maka domain tersebut dikatakan 'avaliable' atau tersedia. Mengecek domain dapat dilakukan di whois.net dsb.

Nama Domain ada yang berakhiran .com, .net, .org, .web.id, .id dsb. Meskipun memilih domain diperbolehkan menggunakan akhiran apapun namun pada dasarnya akhiran tersebut mengelompokan domain berdasarkan bidang atau jenis dari website tersebut. Domain dengan akhiran kode negara juga dipandang lebih selektif karena pada saat mendaftarkannya dibutuhkan kelengkapan dokumen formal seperti KTP, SIUP,NPWP, AKTA, dsb.

 

Namun jika ada keperluan yang lebih teknis seperti konfigurasi ip address, alamat server email, perubahan subdomain maka hal-hal seperti ini bisa dilakukan pada kontrol panel DNS. Kontrol Panel ini biasanya sudah disediakan oleh Registrar tempat kita mendaftarkan Domain kita.